Pecahan Watak - update dari semasa ke semasa

Pecahan Watak - untuk rujukan

DRAME
- mata kehijauan
- tubuh gagah/agam/kekar/sasa
- pemuda jual tembikai asal Kg Eskoda di Hubara
- baik hati, lurus, hidup susah, miskin
- cita2nya jadi kaya, terkenal
- berguru 3 tahun dgn Gourudeen
- kerjakan kebun tembikai tanpa gaji
- suka dengar kisah naga

GOURUDEEN
- guru taat perintah tuhan
- ahli perubatan

SEMONDAR & POMPEN
- murid Gourudeen
- suka membuli & mengejek Drame

POMPEN
- panjang akal
- selalu dibawa dlm rundingan

PENDEKAR NAGA
- asal Afselon sebelah Hubara
- mata kehijauan, keturunannya juga sama
- merendah diri
- ilmu mandraguna

NAGA ASMODIUS
- naga sakti, ganas, cerdik, licik
- buat huru-hara
- makan dan serap ilmu pendekar yg cuba tewaskannya

JIN GURAGA
- jelmaan dari naga Asmodius
- terkurung dlm takar dimeterai dgn darah & sumpah PENDEKAR NAGA
- seru nama Asmodius depan jin utk bebas dr malapetaka

UTUSAN RAJA
- bawa surat keemasan dari Raja Afselon

PENGAWAL ISTANA KOTA BOSHAM
- menganiaya & menindas penduduk kampung
- terima rasuah 70 - 100 Dukar

TUAN PUTERI ISMASURI
- tinggal di istana Kota Bosham
- rupawan

SAUDAGAR KOTA BOSHAM
- melanggar Drame
- ada orang suruhan
- minta Drame bayar gantirugi

IKAN JELENTAR
- gigi tajam
- pernah serang kampung nelayan sebelah kampung Drame

PENGAWAL 1 & PENGAWAL 2
- memukul Drame sehingga pengsan
- bawa Drame ke gurun pasir

TAKUANDA
- manusia biasa - asal JIN GURAGA beberapa ratus tahun sebelum
- pemain kecapi
- melagu syair
- memperniagakan bakatnya

REMON
- pemuda
- penjual cincin

BURAKOH
- pendekar/pahlawan terkanan negara HUBARA
- tegap
- hidup dengan menjadi budak suruhan di pelabuhan
- penjaga PEDANG SANJARKUDA

PANGLIMA KAYUHA
- ketua panglima PEDANG SANJARKUDA

SESANDA
- tuan warung minuman

RANG KAYA JAHORTA
- orang kenamaan

HEYJAL
- pengawal keselamatan rumah RANG KAYA JAHORTA

UKATKOR
- mandur di pelabuhan

KETUA LANUN/PEROMPAK
- ucap buka pintu 'Hei pintu ghaib naga-naga tujuh bumi, bukakan jalan aku keduniamu!'
- ucap tutup pintu 'Hei pintu ghaib naga-naga tujuh bumi, lenyaplah dikau tanpa bekas tanpa tanda!'